Prosedur embolisasi adalah perawatan minimal invasif yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir karena keefektifannya dalam mengobati berbagai kondisi medis. Prosedur ini melibatkan penggunaan partikel kecil, gulungan atau bahan lain untuk menyumbat pembuluh darah, yang dapat membantu mengendalikan perdarahan, mengecilkan tumor, atau menghilangkan pembuluh darah yang tidak normal. Di Subang Jaya Medical Centre (SJMC), tim spesialis Vaskular dan Radiologi Intervensi (VIR) kami yang berpengalaman menyediakan beberapa jenis prosedur embolisasi untuk pengobatan berbagai kondisi medis. Di dalam artikel ini, kami akan menjelaskan berbagai jenis prosedur embolisasi yang tersedia di SJMC dan manfaatnya.
Embolisasi Arteri Uterus (Uterine Artery Embolization/ UAE) adalah prosedur minimal invasif untuk menangani fibroid uterus, adenomiosis, perdarahan pascapersalinan, kanker, dan malformasi arteriovenosa (AVM) di dalam rahim. Prosedur ini melibatkan penyuntikan partikel-partikel kecil ke dalam arteri uterus, yang menghalangi aliran darah ke fibroid atau pembuluh darah yang tidak normal. UEA merupakan alternatif yang efektif untuk histerektomi dan miomektomi untuk mengobati fibroid dan memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat daripada tindakan pembedahan konvensional.
Waktu pemulihan relatif lebih singkat dibandingkan dengan pembedahan konvensional.
Risiko komplikasi yang rendah dengan jaringan parut yang minimal
Mempertahankan rahim untuk kehamilan di masa depan
Embolisasi untuk Gangguan Perdarahan
Embolisasi juga digunakan untuk menangani gangguan perdarahan, seperti perdarahan saluran cerna, ginjal, perdarahan pasca operasi, tumor yang pecah, atau AVM. Selama prosedur, kateter dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang mengalami perdarahan dan agen emboli disuntikkan untuk memblokir aliran darah, sehingga darah membeku dan menghentikan perdarahan. Teknik ini berguna terutama bagi pasien yang bukan kandidat baik untuk pembedahan atau ketika pembedahan tidak memungkinkan.
Embolisasi juga dapat mengobati cedera traumatik, seperti patah tulang panggul, robekan hati, dan cedera pembuluh darah. Dalam prosedur ini, pembuluh darah yang mengalami pendarahan diidentifikasi, dan agen emboli disuntikkan untuk memblokir aliran darah, sehingga darah dapat menggumpal dan menghentikan pendarahan. Tindakan ini sangat berguna bagi pasien yang bukan kandidat yang baik untuk pembedahan atau ketika pembedahan tidak memungkinkan.
Dengan tim spesialis VIR yang berpengalaman dan fasilitas yang termutakhir, SJMC berkomitmen untuk menyediakan perawatan komprehensif bagi pasien dengan berbagai kondisi medis.
Jika Anda atau orang yang Anda cintai memerlukan salah satu prosedur VIR yang dibahas dalam artikel ini, hubungi kami untuk menjadwalkan konsultasi dan mengambil langkah pertama untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup Anda.