Dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit pembuluh darah, Subang Jaya Medical Centre (SJMC) adalah yang terdepan dalam pelayanan medis. Tim Vascular and Interventional Radiology (VIR) kami menggunakan metode minimal invasif untuk mendiagnosa dan mengobati berbagai kondisi arteri, memberikan perawatan yang aman dan efektif kepada pasien kami. Di sini, kami akan membahas beberapa intervensi arteri yang umum ditangani oleh tim VIR kami di SJMC.
Angioplasti dan pemasangan stent adalah prosedur minimal invasif yang digunakan untuk mengatasi penyumbatan arteri, yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke organ dan jaringan. Selama angioplasti, balon kecil dimasukkan ke dalam arteri dan digelembungkan untuk memperbesar area yang menyempit. Dalam beberapa kasus, stent (berbentuk tabung kecil seperti jaring kawat atau jala). dapat dimasukkan untuk menjaga arteri tetap terbuka. Hal ini memungkinkan aliran darah lebih lancar dan mengurangi gejala seperti nyeri dada atau kaki.
Trombolisis dan trombektomi yang diarahkan dengan kateter adalah prosedur untuk menangani gumpalan darah di arteri, yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke atau serangan jantung. Dalam proses trombolisis dengan kateter, kateter dimasukkan ke dalam arteri yang bermasalah, dan obat pelarutan gumpalan darah diberikan langsung ke gumpalan darah untuk memecahnya. Sedangkan pada trombektomi, kateter dilengkapi dengan alat khusus dipergunakan untuk mengeluarkan gumpalan secara fisik.
Aneurisma adalah tonjolan dalam arteri yang dapat mengancam jiwa jika pecah. Perbaikan Aneurisma Endovaskular (EVAR) adalah alternatif minimal invasif dibandingkan pembedahan terbuka tradisional. Kateter dimasukkan ke dalam arteri lalu diarahkan ke lokasi aneurisma selama prosedur. Cangkok stent (tabung yang dilapisi kain) kemudian dimasukkan ke dalam arteri dan ditempatkan di lokasi aneurisma, untuk memperkuat dinding arteri yang melemah untuk mencegah agar tidak pecah.
Pemasangan Stent karotis dan intrakranial adalah prosedur minimal invasif yang digunakan untuk mengatasi penyumbatan pada arteri karotis (yang memasok darah ke otak) atau arteri intrakranial (di dalam otak). Selama prosedur, kateter kecil dimasukkan ke dalam arteri dan diarahkan ke lokasi penyumbatan. Stent kemudian dimasukkan untuk membuka arteri dan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga mengurangi risiko stroke.
Intervensi arteri minimal invasif menawarkan beberapa manfaat dibandingkan operasi terbuka tradisional, termasuk:
Waktu rawat inap dan pemulihan yang lebih singkat
Mengurangi risiko komplikasi dan infeksi
Lebih sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan
Hasil kosmetik yang lebih baik
Di Subang Jaya Medical Centre, tim VIR kami berdedikasi untuk memberikan perawatan yang aman dan efektif kepada pasien kami. Melalui intervensi arteri minimal invasif kami, kami dapat membantu mengobati berbagai kondisi dan meningkatkan kualitas hidup mereka yang kami layani. Jika Anda atau orang yang Anda cintai mengalami gejala yang berkaitan dengan penyakit vaskular, kami menganjurkan Anda untuk menghubungi tim kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang berbagai hal yang dapat kami bantu.